Diklat Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian kota Malang di BBPP Songgoriti-Kota Batu

para peserta Diklat Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian kota Malang T.A 2018
Penguatan sektor pertanian melalui program peningkatan produktifitas sangat perlu dilakukan, dimana salah satunya berhubungan dengan peran penyuluh pertanian. Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian dan Perkebunan menyelenggarakan satu kegiatan bertajuk Pelatihan Sistem Pertanian Terpadu (iNTEGRATED fARMING) dan Pengolahan Hasil Peternakan di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Songgoriti-Batu, Kegiatan ini berlangsung selama lima hari mulai Senin 12 November 2018 dan berakhir hari Jumat 16 November 2018.
Tujuan dari diselenggarakannya diklat ini yaitu:
1) Meningkatkan kualitas SDM penyuluh pertanian melalui input pengetahuan, keterampilan dan sikap positif petani dalam penerapan teknologi dan inovasi
2) Meningkatkan kompetensi dan kapasitas penyuluh pertanian dalam melaksanakan pengawalan dan pendampingan pelaku utama pertanian.
Diawali dengan pembukaan sekaligus peresmian pelaksanaan diklat oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang, yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Ir. Prandoyo Santoso, MSi. yang dilanjutkan dengan penyampaian materi Integrated Farming Sistem (IFS) oleh para widyaiswara.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang, Ir. Prandoyo Santoso, MSi meresmikan dimulainya Diklat tenaga penyuluh pertanian
Pengertian dari Sistem Pertanian Terpadu (integrated farming system) adalah satu sistem yang menggunakan ulang dan mendaurulang, menggunakan tanaman dan hewan sebagai mitra, menciptakan
suatu ekosistem yang “tailor-made”, meniru cara alam bekerja. Suatu praktek budidaya aneka tanaman/aneka kultur yang beragam dimana “micro output” dari satu budidaya menjadi input kultur lainnya, sehingga meningkatkan kesuburan tanah dengan tindakan alami menyeimbangkan semua
unsur hara organik yang pada akhirnya membuka jalan untuk pertanian organik ramah
lingkungan dan berkelanjutan.
Sementara pelatihan pengolahan hasil peternakan meliputi :
1. Teknik Pembuatan Keju Mozarella
2. Teknik pembuatan Yoghurt
3. teknik pembuatan Karamel dan permen susu
Kegiatan diakhiri dan ditutup secara resmi oleh Kepala BBPP Songgoriti, Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si.(hus)

Scroll to Top