Kota Malang meraih penghargaan Peduli Ketahanan Pangan (PKP) dalam bidang Keamanan Pangan pada Peringatan Hari Pangan Se-Dunia ke 38 tahun 2018 Provinsi Jawa Timur

Walikota Malang Drs. H. Sutiaji saat menerima penghargaan Peduli Ketahanan Pangan (PKP) di bidang Keamanan Pangan dari Gubernur Jawa Timur Pakde Karwo
Penghargaan PKP Tahun 2018 diberikan kepada lima kepala daerah di Jatim dan Ketua TP PKK Provinsi Jatim pada peringatan Hari Pangan Sedunia ke 38 Provinsi Jawa Timur di JX International Convention Exhibition Surabaya, Senin 5 November 2018.
Lima kepala daerah yang dimaksud yakni, Bupati Banyuwangi menerima penghargaan PKP di bidang distribusi hasil pertanian , Bupati Lamongan menerima penghargaan PKP bidang inovasi konsumsi pangan lokal, Walikota Malang menerima penghargaan PKP bidang kemanan pangan. dan Bupati Ponorogo menerima penghargaan bidang pemanfaatan lahan marginal atau lahan kritis, serta Bupati Ngawi menerima penghargaan bidang peningkatan ketersediaan pangan. Sementara Ketua TP PKK Provinsi Jatim, Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si (Bude Karwo) menerima Penghargaan Peduli Ketahanan Pangan (PKP) Tahun 2018 di bidang pemanfaatan lahan pekarangan untuk peningkatan ketersediaan pangan dan gizi keluarga.
Para penerima penghargaan PKP Provinsi Jawa Timur 2018
Seluruh penghargaan disampaikan secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, yang pada kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasi kepada para kader PKK di seluruh Jatim yang telah berupaya melakukan diversifikasi pangan. Hal ini sangat baik untuk mengurangi tingkat ketergantungan terhadap konsumsi beras di Jatim. Dalam kaitannya dengan ketahanan pangan, Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo memastikan ketahanan pangan Jatim saat ini dalam posisi sangat baik, bahkan mampu menjadi tulang punggung nasional. Hal tersebut terlihat dari ketersediaan pangan seperti beras, jagung, dan ubi kayu dalam posisi surplus, “bahkan Untuk beras kita tidak hanya surplus tapi juga mampu memenuhi kebutuhan di 15 provinsi lain, hanya kedelai dan bawang putih yang kita masih minus”, imbuhnya.
(hus)

Scroll to Top