Dinas Pertanian, – Dalam rangka ikut menyukseskan program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) tahun 2011-2014 yang ditargetkan surplus beras sebesar 10 juta ton, Bidang Bina Usaha dan Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian Kota Malang mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Demo Pelatihan Teknologi Alat Mesin Cultivator sebagai salah satu pendukung program P2BN tersebut.
Dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Bina Usaha dan Penyuluhan Pertanian Dra. Awiyah, MM., kegiatan sosialisasi juga diikuti oleh para Penyuluh Pertanian baik PNS maupun THL-TBPP serta Kelompok Tani / Petani dari Kecamatan Blimbing, Sukun, Kedungkandang dan Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu 23 April 2014 di Aula Dinas Pertanian Kota Malang, dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Malang yang diwakili oleh Sekertaris Dinas drh. Yudi Broto, MH.
Disampaikan dalam sambutan bahwa langka dan mahalnya tenaga kerja di sektor pertanian serta tingginya harga alat mesin pertanian menjadi masalah yang umum bagi para petani, sehingga hal ini menjadi salah satu penyebab kurang optimalnya usaha tani yang dijalani. Upaya untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi petani di Kota Malang ini salah satunya dengan teknologi alsintan, dalam hal ini adalah penggunaan alat Cultivator yang merupakan alat penyiang rumput sekaligus sebagai alat penggembur tanah pada lahan kering, yang tentunya sangat tepat dan cocok untuk digunakan di lahan pertanian perkotaan khususnya di Kota Malang.
Teknologi mekanik alat Cultivator, dalam penggunaannya juga memberikan berbagai manfaat antara lain :
– Mutu pekerjaan olah tanah menjadi lebih baik ( lebih dalam dan gembur )
– Efisiensi ( waktu lebih cepat, biaya lebih murah )
– Praktis dalam penggunaannya ( ringan/mudah dikendalikan )
– Ringan dan mudah dipindah-pindahkan sesuai kebutuhan pekerjaan
Penggunaan teknologi mekanis ini juga bertujuan untuk memberantas tanaman pengganggu, memperbaiki aerasi tanah, mempertahankan kadar lengas tanah, memacu kerja mikroorganisme menjadi lebih aktif, mengembangkan penyediaan unsur hara dalam tanah, serta menggemburkan tanah agar penetrasi akar tanaman pokok lebih efektif. (hus/ Disperta)