Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kota Malang panen padi bersama Kelompok Tani dan Babinsa


Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang Drs. Indri Ardoyo, M.Si. bersama anggota kelompok tani Rukun Agawe Santoso dan para anggota Babinsa melaksanakan kegiatan panen dan ubinan padi di Kel. Bandungrejosari Kec. Sukun, Kota Malang (Kamis 16/Feb).
Ini merupakan kegiatan rutin sesuai jadwal atau listing dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Kegiatan ini dilakukan pada lahan sawah milik Yasin anggota kelompok tani Rukun Agawe Santoso di wilayah kelurahan Bandungrejosari kecamatan Sukun.
Hasil perhitungan ubinan dengan sample pemotongan tanaman padi seluas 2,5 meter x 2,5 meter di lahan sawah yang disampling, diperoleh hasil 4,15 Kg gabah kering panen dan jika dihitung sesuai rumus Ubinan maka 4,15 x 16 = 66,40 yang artinya estimasi perolehan hasil di lahan sawah tersebut akan menghasilkan gabah kering panen sebanyak 66,4 Kw atau 6,64 ton/ha.
Perolehan hasil tersebut sebenarnya tergolong rendah untuk trend produksi saat ini yang normalnya mencapai 8,5 – 9,5 ton GKP per hektarnya. Hal ini dikarenakan beberapa faktor antara lain serangan penyakit kresek dan hama burung sehingga bulir padi nampak tidak penuh pada malai padi..

Saat ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Kota Malang tengah mengembangkan sistem pertanian jajar legowo (Jarwo) untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Harapannya, hasilnya lebih baik dari sistem pertanian yang digunakan sebelumnya oleh para petani. Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Drs. Indri Ardoyo mengatakan “Kami ingin mengetahui bagaimana progresnya menggunakan sistem pertanian ini. Harapan kami akan terus meningkat produktivitas padinya,”. Mengenai hama dan penyakit yang mengakibatkan kurang maksimalnya produksi tanaman padi beliau menambahkan “Para petani berharap ada upaya untuk menghindari dari hama burung ini. Kami akan berupaya untuk dapat membantu petani untuk mengatasinya,”. (hus)

Scroll to Top