BPP Kecamatan Lowokwaru menyelenggarakan Pertemuan Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian 2019 tingkat Kecamatan Lowokwaru pada hari ini Kamis, 1/2/2018, bertempat di aula pertemuan BPP Kec. Lowokwaru. Acara ini sekaligus menjadi yang terakhir dalam rangkaian kegiatan penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian tahun 2019 tingkat kecamatan se kota Malang. Sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan serupa di empat kecamatan yang lain, yakni Kec. Blimbing pada 24 Januari, Kec. Kedungkandang pada 25 Januari, Kec. Klojen pada 30 Januari, dan Kec. Sukun pada 31 Januari 2018.
Kegiatan Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian 2019 Kecamatan Lowokwaru dibuka oleh Camat Lowokwaru
Kota Malang, Imam Badar, SE, M.Si. dilanjutkan dengan sambutan Kepala UPT Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang, Henny Puspitasari, STP, MAP.
Ada dua point penting yang disampaikan Camat Lowokwaru yakni :
– Setiap aspirasi dan permasalahan yang ada pada poktan, gapoktan hendaknya disampaikan, serta
dikoordinasikan dengan penyuluh dan instansi/ dinas terkait.
– Diharapkan setiap melaksanakan pekerjaan dengan kondisi hati yang ikhlas
– Penyuluhan pertanian sebagai bagian dari sistem pembangunan pertanian mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan sumberdaya manusia pertanian.
– Melalui penyuluhan pertanian diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ketrampilan, perilaku dan kemandirian pelaku utama dan pelaku usaha agar mampu mengelola usahatani secara produktif, efektif dan efisien, sehingga mempunyai daya saing tinggi yang dicirikan dengan tingginya produktivitas, mutu dan efisiensi usaha.
– Potensi di wilayah Kecamatan Lowokwaru :
• Luas lahan sawah : 228,38 Ha
• Luas rumah dan pekarangan : 1.577,604 Ha
• Jumlah kolam : 11 unit
• Populasi ternak besar : 35 ekor
• Populasi ternak kecil : 40 ekor
• Populasi ikan lele : ± 20.000 ekor
• Produk olahan hasil : 175 orang
• Jumlah kelompok tani : 32 dan Gapoktan : 2
– Permasalahan yang dihadapi di wilayah Kecamatan Lowokwaru:
• Pelaku utama belum menggunakan benih unggul berlabel sesuai anjuran
• Pelaku utama belum menggunakan cara tanam jajar legowo
• Belum menggunakan pupuk secara rasional
• Pengendalian hama dan penyakit masih belum sesuai anjuran
• Alsintan belum dimanfaatkan secara maksimal
• Pelaku usaha belum terampil dalam inovasi teknologi olahan hasil pertanian
• Peternak belum melaksanakan sanitasi kandang dengan menggunakan desinfektan
• Kelembagaan masih lemah dan masih banyak yang belum berbadan hukum
– Usulan Poktan /Gapoktan di wilayah Kecamatan Lowokwaru :
• Pelatihan pembuatan pakan lele ( Poktan Rukun Makmur II Kelurahan Tasikmadu )
• Pelatihan budidaya lele dan olahannya serta jika ada bantuan bibit mohon kualitasnya
diperhatikan ( Kel. Tulusrejo )
• Pelatihan Vertical Garden ( Kel. Mojolangu)
• Kesulitan media tanam untuk budidaya sayuran ( Kel. Tunggulwulung)
• Diperlukan alsintan power weder ( Kel. Tasikmadu )
– Rencana kegiatan penyuluhan pertanian di Kecamatan Lowokwaru tahun 2019 :
• Pengembangan intensifikasi pekarangan
• Pengembangan budidaya lele dan olahannya
• Pelatihan budidaya sayur organik
• Pelatihan pengolahan hasil pertanian
• Pelatihan budidaya padi dengan pemupukan spesifik lokasi
Dari semua usulan dan identifikasi permasalahan yang sudah terinventarisasi diperoleh kesimpulan bahwa program Penyuluhan Pertanian Kec. Lowokwaru tahun 2019 akan ditekankan pada :
– Pembinaan poktan dan Gapoktan tentang administrasi kelompok
– Pembinaan kelompok tani tentang budidaya padi tanam jajar legowo serta penggunaan pupuk yang
tepat ( jenis, dosis, waktu, tempat dan caranya)
– Pembinaan kelompok tani dalam pengembangan intensifikasi pekarangan
– Pembinaan poktan dalam budidaya lele dan olahannya
– Pengajuan / usulan bantuan alat pertanian / alat pengolahan hasil pertanian
(husny)
